Berbicara tentang Palestina, tidak lepas dari koplik panjang perperangan. Tanah Palestina berbeda dengan Negara-negara dimuka bumi ini, karena Allah swt memberi keistimewaan pada tanah para nabi ini, tiga peradapan besar menoreh sejarahnya dinegeri ini yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Bagi ummat Islam Palestina merupakan kiblat pertama, tempat miqrajnya Rasullulah ke sidratulmuntha, tanah suci ketiga setelah Makkah dan Madinah, seperti sabda Rasullulah saw, ”Kalian tidak boleh mempersiapkan untuk melakukan perjalanan ziarah, kecuali pada tiga masjid yaitu Masjidil Haram, masjid Rasul saw dan masjid Al Agsa. Disamping itu Palestina juga disebut tanah para nabi dan rasul, serta tempat yang diberkati sekelilingnya, Allah berfirman, ”Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada malam hari dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqso yang kami berkahi sekelilingnya,…”(Al Israa ayat1)
Membahas bangsa Israel sungguh membingungkan, disamping janjinya yang tidak bisa dipegang, zionis Israel juga tidak mengerti asal usulnya, padahal mereka bukanlah penduduk asli Palestina, kedatangan mereka sebelum lahirnya Isa bin maryam, sampai permulaan masehi bukalah sebagai penduduk asli tapi sebagai imigran dari Mesir. Sebelum masuknya bangsa Israel, Palestina dihuni oleh bangsa Kanaan yang merupakan nenek moyang bangsa Palestina (Qs Al Maidah 21-26). Namun sebagai penjajah dengan arogannya mereka mengusir penduduk asli muslim Palestina, Imperialisme ini dimulai ketika bangsa Israel ini menguasai kota Jerusalem. Kota yang indah ini berdiri masjid yang sangat dimuliakan oleh Ummat Islam Masjidil Aqso. Selama 60 tahun imperialismenya ke Palestina Israel sudah hampir menguasai seluruh tanah Palestina, tak terhitung berapa banyak syuhada palestina yang mati dalam mempertahankan tanah airnya. Dasar serakah, Israel tidak pernah merasa puas, yang diinginkannya ialah mengusir seluruh ummat Islam dari Palestina, bahkan menyahudikan Palestina.
Maka tidak salah bila dikatakan Israel seperti maling teriak maling, Penjajah tapi mengaku dijajah, merampas tanah rakyat palestina, namun berteriak pada dunia seolah-olah teraniaya.
Aneh tapi nyata itulah Israel laknatullah. Sesuai dengan firman Allah swt,” Orang-orang kafir dari bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas(Al Maidah ayat 78)
Bangsa Israel sangat bernapsu untuk menguasai Palestina, dengan cara penindasan dan peperangan walaupun Israel mencoba menutupi kekejamannya dimata dunia dengan isu politik yaitu menghancurkan Hammas, kelompok yang sangat dicintai oleh mayoritas rakyat Palestina. Hal ini pernah saya tanyakan pada beberapa pelayan hotel, ketika saya menginap di hotel Ambasador Jerusalem, mereka mengatakan bahwa Hammas adalah pemimpin mereka, mereka juga berharap rakyat Indonesia mendukung dan mendoakan para pemimpin Hammas, kelompok mujahid yang begitu tangguh mempertahankan tanah air dan agamanya. Apapun alibi Israel nyatanya rumah-rumah penduduk sipil, sekolah, masjid, rumah sakit anak-anak, para wanita menjadi sasarannya. Jangan ditanya apakah ada rasa kasihan dihati mereka, jawabnya pasti tidak, karena Allah swt telah mengatakan Bangsa Israel itu adalah bangsa yang durhaka dan melampaui batas.
Bila manusia diciptakan Allah sebagai mahluk yang berpikir dan mempunyai nurani, mahluk seperti apa yang pantas kita tujukan kepada zionis Israel, yang perilakunya sangat biadap ini. Sungguh tak mampu kita gambarkan bagaimana penderitaan saudara-saudara kita di jalur Gaza, memasuki hari ke 20 zionis Israil membombardir Palestina sudah 1000 lebih penduduk Palestina meregang nyawa diujung rudal Israel, dan 5000 lebih penduduk Gaza mengalami luka berat, lebih ironis lagi sebagian besar anak-anak dan wanita yang tak berdosa gugur akibat bombardir yang dibuang Israel dari udara, tanpa dosa seperti membuang ludah saja layaknya.
Sahabat, kekejaman Israel melampaui batas, tank-tank zionis tanpa dosa melumat tubuh mungil anak-anak Palestina, monjong-monjong senapang ditembakkan kearah jantung dan kepala bocah yang tak berdaya, bahkan menurut laporan dari PBB zionis Israel mengumpulkan 120 penduduk Zaitun Gaza dalam satu gedung kemudian membom gedung itu berkali-kali, sehingga tiga puluh warga syahid, termasuk bayi berusia 6 bulan. Tidak hanya itu derita Gaza menurut WHO 60-75% kelaparan, 64% kurang darah, 30% keracunan, 10% anak-anak menderita secara kejiwaan karena setiap saat disuguhi kekejaman zionis.
Namun seperti biasa pemerintah Israel selalu mencari simpati dunia dengan mengatakan target mereka hanya Hammas. Nyatanya hampir 500 anak-anak Palestina terbunuh. Hal ini memang salah satu target dari Israel, karena akhir Ramadhan 1429 yang lalu pemimpin Hammas, Khaled Misyal melantik 3500 anak-anak palestina yang hafiz Al Quran. Israel sadar betul, jika anak-anak sekecil itu sudah hafiz Al Quran, bagaimana bila mereka besar nanti, tentu akan menjadi mujahid yang tangguh.
Derita Gaza sungguh memilukan, terisolir, kelaparan, kedinginan, fasilitas umum terputus, tanpa listrik dapat dibayangkan dengan suhu yang sangat dingin bayi-bayi gaza akan semakin menderita. Bantuan makanan, obat-obatan, tim medis tak mampu melewati gerbang rafah, gemboknya ditangan Husni Mubarak sang penguasa Mesir yang hanya sibuk berunding, dan berjabatan dengan mentri luar negri Israel zipi Livni, bangsa yang membantai saudaranya sendiri. Bahkan pembantaian itu terjadi diteras rumahnya. Oh, Mr Mubarak ada apa denganmu?, kau bisa tersenyum dengan orang yang telah membombardir anak-anak muslim di Gaza, mengapa kau begitu berat membuka pintu perbatasan itu, agar bantuan untuk penduduk gaza tidak terhalang, tidakkah kau malu dengan Venezuela dan Bolivia yang tersentuh hatinya melihat tragedi berdarah di Gaza, lansung bertindak nyata memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir dubes Israel, padahal mereka bukan bangsa Arab dan bukan dari Negara Muslim. Sementara kau tuan, apa yang telah kau lakukan untuk menolong saudaramu? Hai, Negara-negara Arab, mana reaksimu, apakah matamu buta dan telinga mu tuli, sehingga hatimu tak tersentuh melihat darah-darah yang tertumpah di Gaza. Lakukan langkah nyata, jangan hanya sibuk berunding, sementara rudal Israel tak berhenti menghujam ke jantung saudaramu.
Mana suara pemimpin dunia? Barack Husen Obama Presiden terpilih di Amerika, tak banyak berkomentar, berbeda dengan reaksinya ketika kasus terror di Hotel Mumbai India, atau berbicara tentang krisis global. Maka dapat disimpulkan bahwa Negara Islam tidak bisa berharap banyak dari Presiden kulit hitam pertama yang berayah seorang Muslim Kenya ini, karena nyaris tak berbeda dari penguasa sebelumnya.
Sahabat, saya yakin setiap kita pasti mengutuk kekejaman zionis Israel, namun mengutuk saja belumlah cukup, banyak langkah nyata yang harus kita lakukan sebagai rasa solidaritas kita pada saudara kita yang teraniaya, diantaranya sisihkan rezeki yang Allah berikan untuk saudara kita di Gaza, karena mereka tidak hanya terancam jiwanya, tapi juga menderita secara ekonomi, betapa banyak anak-anak yatim, janda-janda, meskipun mereka selamat dari rudal-rudal Israel, namun banyak yang mengalami cacat permanent, buta, kehilangan kedua kaki dsbnya, mereka perlu dana untuk menyokong hidup. Siapa lagi yang dapat menolong mereka selain kita ummat Islam, apalagi Indonesia adalah Negara penduduk muslim paling banyak di dunia.
Disamping itu, mari kita bersatu untuk tidak mengkosumsi produk Israel dan sekutunya Amerika. Malaysia telah melakukan, mengapa kita tidak? Yuk, mulai dari keluarga kita, anak-anak kita tanamkan pada jiwa mereka yang masih polos untuk berempati kepada anak-anak di Gaza dengan mengajarkan kepada mereka untuk memilah-milah produk apa yang harus mereka beli.
Sebagai muslim, kita juga harus mengerti tentang peta perjuangan rakyat Palestina, agar kita paham bahwa perjuangan rakyat Palestina, bukan hanya sekedar mempertahankan tanah airnya, tapi jauh lebih mulia dari itu, perjuangan Palestina agar Islam tetap bersemi di kota suci para nabi itu.
Doa, itu adalah kekuatan ummat Islam, bohong kalau kita berempati pada derita Gaza namun enggan mendoakannya. Marilah kita panjatkan doa, agar para mujahid Palestina selalu dalam lindungan Allah swt, tetap kuat dan sabar dalam mempertahankan haknya agar bumi Palestina tidak dirampas, dan Islam tetap subur disana. Anak-anak yang gugur menjadi bidadari-bidadari di syurga, kelak dihari pembalasan akan menolong orangtua mereka. Para pejuang yang syahid karena rudal Israel mendapat balasan Jannah dari Allah, karena bagi setiap muslim tiada yang paling indah selain mati sebagai syahid.
Sahabat, mari kita satukan langkah menyusun barisan untuk menolong saudara kita di Palestina, jangan biarkan korban bertambah, nyawa melayang, satu tekad kita JANGAN BIARKAN PALESTINA MENANGIS (Lva)
Film
Minggu, 22 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar